Perbedaan jenis songket pelangi dengan songket sebelumnya, terletak pada warna dan motif
Sejumlah perajin songket yang ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan,
secara intensif mulai mengembangkan modifikasi dari tenunan songket
yang ada di wilayah ini dengan model baru yang dinamakan songket pelangi
yang kaya warna.
"Jenis Songket ini masih cukup anyar dan warnanya sangat menarik," kata
Dung Cik, salah seorang pengusaha yang memasarkan songket pelangi di
kawasan pusat tekstil Pasar Ilir Barat Permai di Palembang, Jumat.
Menurut Cik, perbedaan cukup mencolok dari jenis songket pelangi dengan
songket yang telah ada sebelumnya, terletak pada warna dan motif.
Songket pelangi memiliki khas produksi Palembang dari penggunaan aneka
warna, karena kebanyakan masing-masing hasil tenunan memakai warna
pelangi seperti merah, merah muda, kuning, hijau, dan biru.
Menurut dia, motif songket ini sedikit berbeda dengan songket Palembang
yang telah ada. Namun beberapa memang masih menggunakan jenis motif yang
sudah ada, sebagian dikreasikan perajin dengan dimodifikasii.
Menurut pria yang telah puluhan tahun bergelut di dunia tekstil khas
Palembang ini, motif dimodifikasi umumnya memilih bentuk persegi dan
taburan kembang berdiri sendiri atau dikawinkan dengan motif khas sudah
berkembang sebelumnya.
Modifikasi songket yang baru dipasarkan sejak beberapa bulan ini, tak
hanya memiliki motif kaya warna, tetapi juga bertabur kerlip, yang
dihasilkan dari goresan jeli berkualitas khusus digunakan untuk
kerajinan tekstil.
Mengenai harga, songket pelangi dibandrol bervariasi dan bila songket
klasik dihargai sesuai dengan penggunaan benang dan motif, maka songket
pelangi pun tak jauh berbeda.
Bila menggunakan bahan baku benang kristal kualitas baik dan penggunaan
jeli, songket pelangi dijual Rp1,2 juta hingga Rp3 juta per paket
tenunan yang terdiri atas tenunan selendang dan kain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar