Tak pernah ada kata terlambat untuk mengajarkan tentang keuangan.
Menurut Dara Duguay, penulis buku Please Send Money! A Financial Survival Guide for Young Adults on Their Own, tidak pernah ada kata terlalu muda untuk mengajarkan tentang manajemen uang pada anak.
Malahan, ia menganjurkan mulai mengajarkan pada anak begitu mereka
meminta uang. “Semakin cepat anak belajar tentang uang, maka semakin
baik. Jika mereka mengadopsi kebiasaan seperti menabung secara reguler
di usia dini, kesempatan mereka untuk mempertahankan perilaku ini
sepanjang hidupnya akan semakin bertambah,” ujarnya Duguay.
Berikut 10 tips untuk mengajarkan anak cara menabung:
1. Berikan celengan.
Duguay menyarankan untuk memberikan tiga celengan pada anak. Satu
celengan untuk dibelanjakan, satu celengan untuk uang yang disimpan, dan
satu celengan untuk kegiatan amal. “Ini mengajarkan pada mereka tiga
hal yang bisa kita lakukan dengan uang kita,” ujarnya.
2. Ajak mereka belanja keperluan sehari-hari.
Laura Rowley, kontributor untuk Disney Family.com dan penulis Money and Happiness: The Guide to Living the Good Life
mengatakan kunjungan ke supermarket memiliki tujuan baik. “Orangtua
seharusnya memberi contoh dan meluangkan waktu untuk melibatkan anak
mereka ke supermarket untuk belanja keperluan sehari-hari sehingga
mereka bisa memahami pentingnya perbandingan harga dan menyimpan uang,”
katanya.
3. Bersikap tegas.
“Orangtua tidak seharusnya menjadi mesin ATM,” kata Rowley. Pada
kenyataannya, satu cara tertentu untuk mengajari mereka menyimpan uang
adalah tidak memberi uang secara konstan. “Jangan selalu menawarkan uang
pada anak jika mereka selalu membelanjakannya untuk membeli permen
hingga habis. Ajari bahwa ada batas untuk uang,” kata Rowley.
4. Ajari bertukar mainan.
Jika anak-anak Anda bosan memainkan mainan-mainan tertentu, mengapa
tidak mengajarkan mereka untuk bertukar mainan dengan temannya. Cara ini
mengajarkan mereka untuk tidak selalu menghamburkan uang.
5. Jadilah panutan.
Tentunya Anda tidak akan merokok di depan anak jika ingin mereka tidak
merokok, kan? Hal ini sama dengan uang. Jadilah panutan yang baik, ajak
mereka ke bank untuk menabung dan lakukan cara-cara berhemat lainnya di
depan anak.
6. Beri mereka uang jatah.
Buatlah aturan pemberian uang jatah pada anak. Dengan uang jatah ini,
katakan bahwa mereka sebaiknya tidak meminta uang lagi hingga batas
waktu pemberian jatah selanjutnya. Misalnya mingguan atau bulanan. Ini
salah satu cara mengajarkan adanya pembatasan uang pada anak.
7. Ciptakan tujuan.
Dengan menentukan tujuan pada anak, mereka diajarkan untuk berusaha.
Misalnya jika mereka menginginkan suatu barang, tempatkan sebuah wadah
atau amplop disertai foto barang itu, dan buat mereka untuk memasukkan
sedikit demi sedikit uang ke dalamnya hingga mencapai harga barang
tersebut. Foto ini bisa membatu mereka untuk memvisualkan tujuan.
8. Buka rekening tabungan.
Coba ajak mereka ke bank dan buka tabungan atas nama mereka, dan
jelaskan tentang sistem laporan keuangan yang ada di buku tabungan.
Penjelasan ini juga bisa dengan cara melihat laporan rekening mereka
secara online. Ajarkan pada mereka indahnya mendapatkan laporan keuangan
bulanan dari bank.
9. Diskusi tentang uang.
Ada keluarga yang sering merasa tabu membicarakan tentang uang saat
makan malam. Padahal lebih baik diskusikan soal keuangan di saat-saat
ringan dan santai, misalnya tentang seberapa besar tabungan mereka atau
untuk apa tabungan yang mereka lakukan.
10. Jelaskan banyak hal tentang keuangan.
Rowley menganjurkan untuk mengajarkan pada anak segala sesuatu yang
berkaitan dengan keuangan, terutama yang biasa Anda lakukan. Seperti
misalnya soal kartu kredit, cara membelanjakannya, atau mengeceknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar